Jumat, 18 Januari 2013

Yang Ajaib di Papua, "Pantai" di Atas Bukit! (Wamena)

Saturday, January 19, 2013

Keren, Papua Punya 'Pantai' di Atas Bukit

Pasir putih tak hanya identik dengan pantai. Buktinya, Bukit Sumpula di Distrik Kurulu, Wamena, Papua, punya bukit yang dipenuhi hamparan pasir putih. Aneh tapi nyata!




Papua seolah tak pernah habis untuk dijelajahi. Di bagian tengah pulaunya, tepatnya di Wamena, ada keajaiban alam yang akan membuat Anda takjub. Hamparan pasir putih di Bukit Sumpula mampu membuat takjub detikTravel dan tim Dream Destination Papua saat berkunjung ke sana, pada Senin (26/11/2012).


Dari Bandara Wamena, perjalanan ke Bukit Sumpula memakan waktu sekitar 45 menit dengan mobil. Panasnya kota Wamena diimbangi dengan udara sejuk khas Wamena. Terang saja, wilayahnya dikelilingi oleh pegunungan. Segarnya!




Akhirnya, mata semua rombongan tertuju ke suatu bukit. Bukit yang ditumbuhi rerumputan dan penuh bebatuan berwarna abu-abu. Tak ada pohon yang berukuran tinggi di sana.


Mobil pun berhenti di tepian. Semua rombongan sudah dijanjikan oleh sang pemandu soal bukit yang diselimuti pasir putih. Kamera pun sudah siap di tangan untuk mengabadikannya. Setelah mendaki bukit dari tepi jalan, janji itu pun ditepati. Ya, di depan kami ada hamparan pasir putih. Benar-benar pasir putih seperti pasir pantai!


"Di bukit ini ada enam titik lokasi pasir putihnya," kata pemandu kami, Sakeus Dabi.


Pasir putihnya sangat kontras dengan rerumputan hijau disekelilingnya. Ini benar-benar ajaib. Saat dipegang, tekstur pasirnya sangat halus di tangan.




Masih dalam rasa takjub, rombongan disuruh untuk mendaki lebih ke atas. Ada apalagi di sana?


Wow! Saat mendaki ke atas bukitnya lebih tinggi lagi, pasir putihnya makin banyak. Tak hanya itu, batu-batu besar berwana hitam dan abu-abu makin membuat pemandangannya menakjubkan. Batu-batu granitnya seperti di pantai yang ada di Pulau Belitung!


"Pasir putih ini sudah ada sejak dulu, ini adalah pemberian Tuhan," lanjut Sakeus.


Rombongan pun dibuat sibuk memotret sana-sini, sekaligus bermain pasir. Dari atas bukitnya, ada pegunungan berwana hijau yang diselimuti awan putih dan langit biru jernih. Anak-anak kecil yang bermain di sini menambah keceriaan kami.


"Masyarakat menjaga tempat ini menolak pengolahan pasir putih untuk dibuat kaca," tegas Sakeus.


Sakeus menambahkan, bukit pasir putih ini belum masuk dalam pengelolaan Dinas Budaya dan Pariwisata. Masyarakatlah yang menjaganya agar tetap terawat.


"Untuk biaya masuknya secara sukarela saja," ujar Sakeus.


Inilah keajaiban Papua lainnya. Pasir putih di sini bagaikan 'pantai' yang dipindah di atas bukit. Meski tak ada air laut biru, pasir putihnya sudah membuat diri ini takjub!

Senin, 26 November 2012

Kota Tanpa Matahari di Papua

Papua terkenal dengan cuaca yang terik dan panas, tapi tidak di Tembagapura. Setiap hari, kota ini selalu diselimuti kabut yang menghalangi matahari dan memiliki curah hujan tinggi. sehingga cenderung dingin!

Tembagapura di Kabupaten Mimika, dikenal sebagai kawasan pertambangan PT Freepot. Di kota inilah para pekerja Freepot tinggal dan bekerja.




Dari Bandara Mozes Kilangin, Timika, perjalanan ke Tembagapura dapat ditempuh dengan dua kendaraan. Kendaraan tersebut adalah chopper alias helikopter, selama 20 menit atau dengan bus anti peluru selitar 3 jam. Namun, perjalan ke sana tergantung cuaca. Jika cuaca baik, maka naik chooper. Jika cuaca buruk, maka naik bus tersebut dengan pengawalan keamanan yang ketat.


"Naik helikopter harus pagi, antara pukul 06.00-11.00 pagi, setelah itu tidak ada penerbangan lagi karena sudah sangat berkabut," kata juru bicara PT Freeport Indonesia, Ramdani Sirait kepada detikTravel, Rabu (21/11/2012).


Setibanya di Tembagapura, Anda seolah melihat sisi lain Papua. Udara dingin akan terasa menembus kulit. Apalagi saat gerimis, Anda tidak akan pernah mau melepas jaket!


Tembagapura terletak di ketinggian sekitar 2.000 meter. Jangan heran, kalau kabut pun tiba-tiba datang dan menyelimuti Tembagapura. Matahari seolah menghilang. Berbicara pun keluar asap lho!


"Ketinggian Tembagapura adalah 1.800 mdpl, pucak tertingginya ada di Grasberg yaitu sekitar 4.200 mdpl," lanjut Ramdani menjelaskan.


Itu yang terjadi saat pagi hingga sore, bagaimana kalau malam hari? detikTravel pun berkesempatan untuk bermalam sehari di sini pada Senin (19/11/2012). Udara pada malam hari dinginnya makin terasa. Jangan sekali-kali melepas alas kaki Anda dan menginjakan kaki di lantai. karena akan terasa dingin yang menyengat.

Tak hanya itu, rumah tempat bermalam pun seolah memiliki AC. Jika tidak ingin kedinginan lebih lama, maka baiknya tutuplah pintu Anda. Jangan sampai udara malam yang super dingin masuk ke dalam rumah.

"Tembagapura adalah kota yang dibangun untuk menunjang kegiatan pertambangan Freeport. Ada perkantoran, pemukiman, pusat perbelanjaan, rumah sakit, dan sekolah di sini," ungkap Ramdani.

Tembagapura juga disebut sebagai kotanya karyawan Freeport. Dari pekerja kantoran hingga tambang, semuanya tinggal di sini. Anda dapat berjumpa berbagai macam orang dari setiap daerah Indonesia di sini, ada orang Yogya, Makassar, Kalimantan, Bandung, Jakarta, hingga Sumatera Utara. Inilah keunikan Tembagapura lainnya.

Jika ingin berkunjung ke Tembagapura, maka Anda harus seorang karyawan atau keluarga dari Freeport. Tentu, ada beberapa prosedur dan peraturan yang harus ditaati saat berkunjung ke sini. Berani coba dinginnya Tembagapura?

Selasa, 24 April 2012

Mengapa Gunung Dari Kejauhuan Berwarna Biru?


Pertanyaan : 
Jika kita berdiri di kaki gunung, kita melihat hijau, kuning, jeruk, dan warna lainnya - tetapi, jika kita berdiri sekitar tiga sampai tujuh mil jauhnya, ternyata warna gunung tersebut biru dan semua warna lainnya hilang. Apa yang menyebabkan gunung kebiruan? Apakah kabut biru atau apakah itu hamburan cahaya yang dipantulkan dari gunung?

Jawaban  : 
Kita melihat warna biru langit rendah cahaya ketika kita jauh dari gunung, dan yang membuat gunung tampak biru. Dengan rendah cahaya langit, yang menutupi lapisan udara antara kita dan gunung. Semakin jauh kita dari kaki gunung, maka warna biru cerah itu muncul

Secara umum, Langit terlihat berwarna biru karena molekul udara kecil oksigen dan nitrogen, molekul air, dan debu berinteraksi dengan cahaya. Ukuran kecil dari partikel-partikel ini berarti bahwa cahaya frekuensi tinggi (seperti, biru) jauh lebih mungkin untuk berinteraksi dari cahaya frekuensi rendah (seperti merah).Interaksi menyebarkan cahaya biru ke segala arah. Akibatnya, kita lebih cenderung melihat cahaya biru dibanding warna lain. Jadi, langit terlihat biru.

Pegunungan gelap jauh mencerminkan sedikit cahaya ke mata kita. Mata kita menerima cahaya lebih banyak dari sinar matahari dihamburkan oleh molekul kecil antara kita dan gunung. Bahwa sinar matahari yang tersebar adalah biru. Jadi, itu bukan hamburan cahaya yang dipantulkan dari gunung yang membuat gunung tampak biru, melainkan hamburan cahaya antara kita dan gunung.





Sabtu, 10 Desember 2011

Mengapa karbon itu penting? 

Pengertian Karbon.
Karbon merupakaun unsur kimia nu dimana tabel periodik dilambangan C sarta nomer atom 6. Unsur karbon tétravalén mibanda sababaraha bentuk alotrop:
Fullerit (fullerin) nyaéta molekul dina skala-nanométer. Dina bentuk nu basajan, 60 atom karbon ngabentuk lapisan grafit nu ngagulung jadi hiji struktur 3-dimensi nu sarupa jeung bal maénbal.


Secara umum,  karbon akan diambil dari udara oleh organisme fotoautotrof (tumbuhan, ganggang, dll yang mampu melaksanakan fotosintesis). organisme tersebut, sebut saja tumbuhan, akan memproses karbon menjadi bahan makanan yang disebut karbohidrat, dengan proses kimia sebagai berikut :

6 CO2 + 6 H2O (+Sinar Matahari yg diserap Klorofil) ↔ C6H12O6 + 6 O2
Karbondioksida + Air (+Sinar Matahari yg diserap Klorofil)↔ Glukosa + Oksigen


Karbon merupakan unsur kimia dalam jadual berkala yang mempunyai simbol C dan nombor atom 6. Unsur bukan logam, tetravalen yang banyak, karbon mempunyai beberapa bentuk allotropik:
  • Berlian (galian terkeras diketahui). Struktur: setiap atom terikat secara tetrahedron kepada empat yang lain, membentuk jaringan 3-dimensi atom enam ahli cincin bersegi.
  • grafit (salah satu bahan terlembut). Struktur: setiap atom terikat tiga segi kepada tiga atom lain, membentuk jaringan 2-dimensi cincin leper enam ahli; helaian leper terikat dengan lemah. Digunakan dalam pensil untuk menandakan kertas.
  • fullerene. Struktur: molekul besar setanding terbentuk sepenuhnya dari ikatan karbon tiga segi, membentuk (spheroids) (yang paling terkenal dan mudah ialah buckminsterfullerene atau bebola bucky).
  • ceraphite (permukaan teramat lembut). Struktur tidak dapat dipastikan.
  • lonsdaleite (herotan berlian). Struktur: menyerupai berlian, tetapi membentuk jaringan kristal hexagonal.
  • karbon amorphous (bahan berkaca). Struktur: gabungan molekul karbon dalam bukan kristal, tidak sekata, bentuk berkaca.
  • bentuk nano karbon (carbon nanofoam) (jaringan amat ringan bermegnet). Struktur: jaringan berkepadatan rendah menyerupai gugusan grafit, di mana atom bergabung secara tiga segi dalam enam dan tujuh ahli.
  • tiub nano karbon (tiub halus). Struktur: setiap karbon terikat tiga segi dalam helaian melengkung yang membentuk silinder berlubang. 
Jelaga terdiri daripada kawasan grafit kecil. Ia tersebar secara rawak, dengan itu seluruh struktur ialah isotropik.
Kabon berkaca - (Glassy carbon)' merupakan isotropik dan sebahagian besar mengandungi liang poros. Tidak seperti grafit normal, lapisan grafit tidak diatur seperti laman buku, tetapi tersusun secara rawak.

Karbon merupakan unsur mengagumkan untuk banyak sebab. Bentuk lainnya termasuk salah satu bahan yang paling lembut (grafit) dan yang paling keras (berlian) diketahui manusia. Tambahan lagi, ia mempunyai kecenderungan bagi ikatan kimia dengan atom kecil lain, termasuk atom karbon lain, dan saiz kecilnya membolehkan ia membentuk pelbagai ikatan. Disebabkan ciri-ciri ini, karbon diketahui membentuk hampir sepuluh juta sebatian kimia. Sebatian karbon membentuk asas kepada semua kehidupan di Bumi dan kitaran karbon-nitrogen memberikan sebahagian tenaga yang dihasilkan oleh matahari dan bintang lain.

Sistem Pertukaran Karbon
Siklus karbon adalah siklus biogeokimia dimana karbon dipertukarkan antara biosfer, geosfer, hidrosfer, dan atmosfer bumi. Adapun objek astronomis lainnya bisa jadi memiliki siklus karbon yang hampir sama meskipun hingga kini belum diketahui.
Dalam siklus ini terdapat empat reservoir karbon utama yang dihubungkan oleh jalur pertukaran. Reservoir-reservoir tersebut adalah atmosfer, biosfer teresterial (biasanya termasuk pula freshwater system dan material non-hayati organik seperti karbon tanah (soil carbon)), lautan (termasuk karbon anorganik terlarut dan biota laut hayati dan non-hayati), dan sedimen (termasuk bahan bakar fosil). Pergerakan tahuan karbon, pertukaran karbon antar reservoir, terjadi karena proses-proses kimia, fisika, geologi, dan biologi yang bermaca-macam. Lautan mengadung kolam aktif karbon terbesar dekat permukaan Bumi, namun demikian laut dalam bagian dari kolam ini mengalami pertukaran yang lambat dengan atmosfer.
Neraca karbon global adalah kesetimbangan pertukaran karbon (antara yang masuk dan keluar) antar reservoir karbon atau antara satu putaran (loop) spesifik siklus karbon (misalnya atmosfer - biosfer). Analisis neraca karbon dari sebuah kolam atau reservoir dapat memberikan informasi tentang apakah kolam atau reservoir berfungsi sebagai sumber (source) atau lubuk (sink) karbon dioksida.

Karbon di atmosfer
Bagian terbesar dari karbon yang berada di atmosfer bumi adalah gas karbon dioksida (CO2). Meskipun jumlah gas ini merupakan bagian yang sangat kecil dari seluruh gas yang ada di atmosfer (hanya sekitar 0,04% dalam basis molar, meskipun sedang mengalami kenaikan), namun iamemiliki peran yang penting dalam menyokong kehidupan. Gas-gas lain yang mengandung karbon di atmosfer adalah metan dan kloro floro carbon atau CFC (gas artifisial atau buatan). Gas-gas tersebut adalah gas rumah kaca yang konsentrasinya di atmosfer telah bertambah dalam dekade terakhir ini, dan berperan dalam pemanasan global.
Karbon diambil dari atmosfer dengan berbagai cara:
Ketika matahari bersinar, tumbuhan melakukan fotosintesa untuk mengubah karbon dioksida menjadi karbohidrat, dan melepaskan oksigen ke atmosfer. Proses ini akan lebih banyak menyerap karbon pada hutan dengan tumbuhan yang baru saja tumbuh atau hutan yang sedang mengalami pertumbuhan yang cepat. Pada permukaan laut ke arah kutub, air laut menjadi lebih dingin dan CO2 akan lebih mudah larut. Selanjutnya CO2 yang larut tersebut akan terbawa oleh sirkulasitermohalin yang membawa massa air di permukaan yang lebih berat ke kedalaman laut atau interior laut.
Karbon dapat kembali ke atmosfer dengan berbagai cara pula, yaitu:
Melalui pernafasan (respirasi) oleh tumbuhan dan binatang. Hal ini merupakan reaksi dan termasuk juga di dalamnya penguraian glukosa (atau molekul organik lainnya) menjadi karbon dioksida dan air. Melalui pembusukan binatang dan tumbuhan. fungi atau jamur dan bakteri mengurai senyawa karbon pada binatang dan tumbuhan yang mati dan mengubah karbon menjadi karbon dioksida jika tersedia oksigen, atau menjadi metana jika tidak tersedia oksigen.
Melalui pembakaran material organik yang mengoksidasi karbon yang terkandung menghasilkan karbon dioksida (juga yang lainnya seperti asap). Pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, produk dari industri perminyakan (petroleum), dan gas alam akan melepaskan karbon yang sudah tersimpan selama jutaan tahun di dalam geosfer. Hal inilah yang merupakan penyebab utama naiknya jumlah karbon dioksida di atmosfer.

 

Karbon Di Biosfer

Karbon dipindahkan di dalam biosfer sebagai makanan heterotrop pada organisme lain atau bagiannya (seperti buah-buahan). Autotroph adalah organisme yang menghasilkan senyawa organiknya sendiri dengan menggunakan karbon dioksida yang berasal dari udara dan air di sekitar tempat mereka hidup. Untuk menghasilkan senyawa organik tersebut mereka membutuhkan sumber energi dari luar. Hampir sebagian besar autotroph menggunakan radiasi matahari untuk memenuhi kebutuhan energi tersebut, dan proses produksi ini disebut sebagai fotosintesis. Sebagian kecil autotroph memanfaatkan sumber energi kimia, dan disebut kemosintesis. Autotroph yang terpenting dalam siklus karbon adalah pohon-pohonan di hutan dan daratan dan fitoplankton di laut. Fotosintesis memiliki reaksi : 6CO2 + 6H2O = C6H12O6 + 6O2  Termasuk di dalamnya pemanfaatan material organik yang mati (detritus) oleh jamur dan bakteri untuk fermentasi atau penguraian. Sebagian besar karbon meninggalkan biosfer melalui pernafasan atau respirasi. Ketika tersedia oksigen, respirasi aerobik terjadi, yang melepaskan karbon dioksida ke udara atau air di sekitarnya dengan reaksi C6H12O6 + 6O2 = 6CO2 + 6H2O. Pada keadaan tanpa oksigen, respirasi anaerobik lah yang terjadi, yang melepaskan metan ke lingkungan sekitarnya yang akhirnya berpindah ke atmosfer atau hidrosfer.
Pembakaran biomassa (seperti kebakaran hutan, kayu yang digunakan untuk tungku penghangat atau kayu bakar, dll.) dapat juga memindahkan karbon ke atmosfer dalam jumlah yang banyak. Karbon juga dapat berpindah dari bisofer ketika bahan organik yang mati menyatu dengan geosfer (seperti gambut). Penyimpanan karbon di biosfer dipengaruhi oleh sejumlah proses dalam skala waktu yang berbeda: sementara produktivitas primer netto mengikuti siklus harian dan musiman, karbon dapat disimpan hingga beberapa ratus tahun dalam pohon dan hingga ribuan tahun dalam tanah. Perubahan jangka panjang pada kolam karbon (misalnya melalui de- atau afforestation) atau melalui perubahan temperatur yang berhubungan dengan respirasi tanah) akan secara langsung mempengaruhi pemanasan global.

Karbon di laut

Laut mengandung sekitar 36.000 gigaton karbon, dimana sebagian besar dalam bentuk ion bikarbonat. Karbon anorganik, yaitu senyawa karbon tanpa ikatan karbon-karbon atau karbon-hidrogen, adalah penting dalam reaksinya di dalam air. Pertukaran karbon ini menjadi penting dalam mengontrol pH di laut dan juga dapat berubah sebagai sumber (source) atau lubuk (sink) karbon. Karbon siap untuk saling dipertukarkan antara atmosfer dan lautan. Pada daerah upwelling, karbon dilepaskan ke atmosfer. Sebaliknya, pada daerah downwelling karbon (CO2) berpindah dari atmosfer ke lautan. Pada saat CO2 memasuki lautan, asam karbonat terbentuk: CO2 + H2O = H2CO3.
Reaksi ini memiliki sifat dua arah, mencapai sebuah kesetimbangan kimia. Reaksi lainnya yang penting dalam mengontrol nilai pH lautan adalah pelepasan ion hidrogen dan bikarbonat. Reaksi ini mengontrol perubahan yang besar pada pH: H2CO3 = H+ + HCO3.

Hutan Sebagai Penyimpan Karbon
Besarnya CO2 (carbon dioksida) yang tersimpan dalam ekosistem hutan merupakan suatu penyangga penting dalam proses menjaga perubahan iklim (climate changes). Tetapi sangat disayangkan, konsentrasi gas rumah kaca (GRK) terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan oleh semakin banyaknya emisi yang dilepas oleh berbagai aktivitas manusia.
Kemampuan hutan untuk menyerap karbon semakin terbatas, salah satunya disebabkan oleh laju deforestasi yang semakin cepat. Peran penting hutan yang sedianya berfungsi sebagai penyimpan (storage) maupun penyerap (sink) karbon akan berubah menjadi salah satu sumber penghasil emisi panas yang mempengaruhi konsentrasi gas rumah kaca (GRK). Untuk mencegah agar kondisi hutan tidak semakin rusak, dan tentunya akan berkontribusi dalam menjaga fungsi hutan sebagai penyimpan dan penyerap karbon, maka beberapa lembaga yang konsern terhadap pengelolaan hutan yang lestari dan berkelanjutan (sustainable forest management), diantaranya Perkumpulan Telapak, Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), Jaringan untuk Hutan (JAUH) – Sulawesi Tenggara dan Forest Watch Indonesia (FWI), mendorong community logging menjadi salah satu solusi dalam mencegah terjadinya deforestasi dan degradasi hutan.
Community Logging Sebagai Model Pengelolaan Hutan Alternatif.
Community Logging dapat diartikan sebagai aktifitas pengelolaan kawasan hutan dan pemanfaatan hasil hutan kayu dan non kayu serta jasa lingkungan oleh komunitas adat/lokal, berdasarkan nilai dan norma yang berlaku (kearifan tradisional) dengan tetap menjaga kelestarian hutan dan keberlanjutan pengelolaannya. Community Logging bertujuan untuk memberikan sebuah alternatif dalam pengelolaan sumber daya hutan Indonesia yang lestari dan berkelanjutan serta dapat memberikan manfaat langsung bagi kesejahteraan masyarakat di dalam dan di sekitar hutan.

AURORA


Sebuah aurora (jamak: aurora atau aurora ) adalah tampilan cahaya alami di langit terutama di lintang tinggi ( Arktik danAntartika ) daerah, yang disebabkan oleh tabrakan partikel bermuatan energik dengan atom dalam suasana ketinggian tinggi (termosfer ). Partikel bermuatan berasal angin surya dan magnetosfer dan diarahkan oleh medan magnet bumi ke atmosfer.Aurora diklasifikasikan sebagai aurora difus atau diskrit. Sebagian besar aurora terjadi di sebuah band yang dikenal sebagaizona aurora yang biasanya 3 ° sampai 6 ° lintang luasnya dan di semua waktu setempat atau bujur. Zona aurora biasanya 10 ° sampai 20 ° dari kutub magnet didefinisikan oleh sumbu dipol magnet bumi. Selama badai geomagnetik , zona aurora akan memperluas ke lintang yang lebih rendah. Aurora difus adalah cahaya berfitur di langit yang tidak dapat terlihat dengan mata telanjang bahkan pada malam yang gelap dan mendefinisikan luasnya zona aurora. Aurora diskrit yang tajam didefinisikan fitur dalam aurora difus yang bervariasi dalam kecerahan dari hanya nyaris tak terlihat dengan mata telanjang untuk cukup terang untuk membaca koran di malam hari. Aurora diskrit biasanya diamati hanya di langit malam karena mereka tidak seterang langit diterangi matahari. Aurora terjadi sesekali poleward dari zona aurora sebagai tambalan difus atau busur (kutub topi busur ) yang umumnya tidak terlihat dengan mata telanjang.
Di utara garis lintang , efek ini dikenal sebagai aurora borealis (atau cahaya utara ), dinamai setelah Romawi dewi fajar, Aurora, dan Yunani nama untuk angin utara, Boreas , oleh Pierre Gassendi pada tahun 1621. Aurora terlihat di dekat kutub magnet mungkin overhead yang tinggi, tapi dari jauh, mereka menerangi cakrawala utara sebagai cahaya kehijauan atau kadang-kadang merah samar, seolah-olah matahari itu terbit dari arah yang tidak biasa. Aurora diskrit sering menampilkan garis-garis medan magnet atau tirai-seperti struktur, dan dapat berubah dalam hitungan detik atau cahaya tidak berubah selama berjam-jam, paling sering dalam warna hijau neon. Aurora borealis paling sering terjadi di dekat ekuinoks . Lampu utara memiliki sejumlah nama sepanjang sejarah. Para Creemenyebutnya fenomena " Tari dari Roh ". Di Eropa, di Abad Pertengahan , aurora pada umumnya diyakini merupakan tanda dari Allah (lihat Wilfried Schröder, Das Phänomen des Polarlichts, Darmstadt 1984).

1) Apa itu aurora?
Aurora adalah cahaya bercahaya dari atmosfer atas yang disebabkan oleh partikel energik yang memasuki atmosfer dari atas. 
Aurora dan airglow dari ruang  Definisi ini membedakan aurora dari                              bentuk-bentuk lain dari airglow, dan dari kecerahan langit yang disebabkan oleh sinar matahari dipantulkan atau tersebar. Fitur Airglow yang memiliki "internal" sumber energi yang lebih umum daripada aurora, misalnya keringanan dan semua emisi optik terkait seperti sprite tidak harus dianggap aurora.
Aurora dan BidukDi Bumi, partikel-partikel energik yang membuat aurora berasal dari lingkungan geospace, magnetosfer. Partikel-partikel energik sebagian besar elektron, proton tetapi juga membuat aurora. Elektron perjalanan sepanjang garis-garis medan magnet. Medan magnet Bumi tampak seperti itu dari magnet dipol di mana garis-garis medan yang keluar dan pergi ke bumi di dekat kutub. Elektron aurora demikian dipandu untuk suasana lintang tinggi. Ketika mereka menembus ke atmosfer atas, kemungkinan bertabrakan dengan atom atau molekul meningkatkan lebih dalam mereka pergi. Setelah tabrakan terjadi, atom atau molekul mengambil sebagian energi partikel energik dan menyimpannya sebagai energi internal sementara elektron berlangsung dengan kecepatan berkurang. Proses menyimpan energi dalam molekul atau atom yang disebut "menarik" atom. Sebuah atom atau molekul gembira dapat kembali ke negara non-senang (ground state) dengan mengirimkan dari foton, yaitu dengan membuat cahaya.


2) Apa yang membuat warna aurora?
Komposisi dan kepadatan atmosfer dan ketinggian dari aurora menentukan emisi cahaya mungkin.
Kepadatan profil                   
Ketika sebuah atom atau molekul tereksitasi kembali ke keadaan dasar, itu mengirimkan foton dengan energi tertentu.Energi ini tergantung pada jenis atom dan pada tingkat kegembiraan, dan kami merasakan energi foton sebagai warna.Bagian atas atmosfer terdiri dari udara seperti udara yang kita hirup. Pada ketinggian yang sangat tinggi tidak ada oksigen atom di samping udara normal, yang terdiri dari nitrogen dan oksigen molekul molekul. Elektron energik dalam aurora cukup kuat untuk sesekali membagi molekul udara menjadi nitrogen dan atom oksigen. Foton yang keluar dari aurora Oleh karena itu warna tanda tangan molekul nitrogen dan oksigen dan atom. Atom oksigen, misalnya, sangat memancarkan foton dalam dua warna yang khas: hijau dan merah. Merah adalah merah kecoklatan yang merupakan batas dari apa yang mata manusia dapat melihat, dan meskipun emisi aurora merah sering sangat cerah, kita hampir tidak bisa melihatnya.
Film fotografi memiliki sensitivitas yang berbeda untuk warna dari mata, karena itu Anda sering melihat aurora lebih merah pada foto dibandingkan dengan mata telanjang. Karena ada lebih banyak oksigen atom di dataran tinggi, aurora merah cenderung di atas aurora hijau biasa. Warna-warna yang kita lihat adalah campuran dari semua emisi aurora. Sama seperti sinar matahari putih adalah campuran dari warna-warna pelangi, aurora campuran warna. Kesan keseluruhan adalah cahaya kehijauan-keputihan. Aurora sangat intens mendapat tepi ungu di bagian bawah. Ungu adalah campuran biru dan merah emisi dari molekul nitrogen.
Emisi hijau dari atom oksigen memiliki hal yang aneh tentang hal itu: biasanya sebuah atom atau molekul gembira kembali ke keadaan dasar segera, dan emisi foton adalah masalah mikrodetik atau kurang. Atom oksigen, bagaimanapun, membutuhkan waktu. Hanya setelah sekitar satu detik 3 / 4 tidak kembali atom tereksitasi ke keadaan dasar untuk memancarkan foton hijau. Untuk foton merah dibutuhkan hampir 2 menit! Jika atom terjadi untuk berbenturan dengan partikel lain udara selama waktu ini, itu hanya mungkin gilirannya energi eksitasi nya ke mitra tabrakan, dan karenanya tidak pernah memancarkan foton. Tabrakan lebih mungkin ketika gas atmosfer padat, sehingga mereka terjadi lebih sering di bawahnya kita pergi. Inilah sebabnya mengapa warna merah oksigen hanya muncul di bagian paling atas dari sebuah aurora, dimana tabrakan antara molekul udara dan atom langka. Di bawah sekitar 100 km (60 mil) ketinggian bahkan warna hijau tidak mendapatkan kesempatan. Hal ini terjadi ketika kita melihat batas bawah ungu: emisi hijau akan dipadamkan oleh tabrakan, dan semua yang kiri adalah campuran biru / merah dari emisi nitrogen molekul.



3) Apa ketinggian aurora?
Tepi bawah biasanya di 100km (60 mil) ketinggian.
Aurora meluas selama rentang ketinggian yang sangat besar. Ketinggian di mana emisi yang berasal dari tergantung pada energi dari elektron energik yang membuat aurora. Energi lebih besar punch, dan lebih elektron masuk ke atmosfer. Aurora sangat intens dari elektron energi tinggi dapat serendah 80 km (50 mil). Bagian atas Peters aurora terlihat keluar pada sekitar 2-300 km (120-200 mil), tetapi kadang-kadang tinggi ketinggian aurora dapat dilihat sebagai tinggi sebagai 600 km (350 mil). Ini adalah tentang ketinggian di mana pesawat ulang-alik biasanya lalat.



4) Apa yang menyebabkan aurora?
Energik partikel bermuatan dari magnetosfer.
Penyebab langsung dari aurora yang mempercepat partikel energik. Partikel-partikel ini adalah elektron dan proton yang berenergi di lingkungan geospace dekat.Proses energization menarik energi dari interaksi magnetosfer bumi dengan angin surya.
Magnetosfer adalah volume ruang yang mengelilingi Bumi. Kami memiliki magnetosfer karena bidang internal magnet bumi. Bidang ini meluas ke ruang sampai seimbang dengan angin matahari.
matahari - angin matahari - magnetosfer
Angin surya adalah atmosfer terluar dari matahari kita. Matahari sangat panas yang mendidih dari lapisan luar, dan hasilnya adalah gas yang sangat tipis konstan memperluas luar. Angin matahari ini tidak hanya terdiri atas atom dan molekul, tetapi dari proton dan elektron (ini disebut plasma). Tertanam dalam angin surya adalah medan magnet matahari. Densitas sangat rendah sehingga kita mungkin menyebutnya vakum. Namun lemah itu, saat ini angin matahari menemukan sebuah planet, telah mengalir di sekitarnya. Ketika planet ini memiliki medan magnet, angin surya melihat medan magnet ini sebagai sebuah hambatan, seperti proton dan elektron tidak dapat bergerak bebas melintasi medan magnet. Partikel-partikel bermuatan yang dibatasi untuk bergerak hampir selalu hanya di sepanjang medan magnet. Demikian juga, ketika mereka dipaksa untuk bergerak dalam arah tertentu, medan magnet akan bergerak bersama mereka atau akan membungkuk ke arah aliran. Apakah medan magnet kekuatan gerakan plasma atau apakah gerakan plasma tikungan medan magnet tergantung pada kekuatan lapangan dan kekuatan gerak. Ketika angin matahari pertemuan medan magnet Bumi, sehingga akan menekuk lapangan kecuali lapangan terlalu kuat. Kekuatan medan magnet jatuh dengan jarak dari Bumi.Jarak di mana angin matahari dan medan magnetik Bumi keseimbangan satu sama lain adalah sekitar 10-12 Jari-jari bumi (1 RE adalah 6371 km). Sebagai perbandingan, bulan adalah sekitar 60 RE, satelit geostasioner berada di sekitar 6 RE. Sebuah plot yang menunjukkan jarak yang sebenarnya secara real-time dapat ditemukan di website ini . Bagian dalam dari volume yang dibatasi oleh angin matahari disebut magnetosfer.
Pada antarmuka dari angin matahari dan energi, magnetosfer dapat ditransfer ke magnetosfer oleh sejumlah proses. Paling efektif adalah proses yang disebut rekoneksi. Ketika medan magnet dalam angin matahari dan medan magnet dari magnetosfer adalah anti-paralel, bidang dapat mencairkan bersama-sama, dan angin matahari dapat menarik bidang magnetospheric dan plasma bersama. Hal ini sangat efisien dalam energi plasma magnetospheric. Akhirnya, magnetosfer merespon dengan elektron dumping dan proton ke atmosfir lintang tinggi atas mana energi plasma dapat hilang. Hal ini kemudian menghasilkan aurora. Berikut adalah animasi (1.6Mb) yang menggambarkan proses ini.

5) Mengapa aurora memiliki bentuk tirai?
Batas-batas medan magnet gerak elektron aurora. Anggap saja sebagai dicat garis-garis medan magnet.
Elektron yang membuat aurora adalah partikel bermuatan, dan mereka tidak bebas untuk bergerak hanya dalam arah manapun.Medan magnet menghambat gerak dari partikel bermuatan ketika mereka mencoba untuk menyeberangi medan magnet. Partikel bermuatan bisa bergerak bebas hanya sejajar dengan medan magnet (baik dalam arah medan atau melawannya). Ketika angin matahari pertemuan mencapai luar medan magnet bumi, lapangan terdistorsi oleh gerakan plasma (lihat pertanyaan sebelumnya).Dekat Bumi medan magnet terlalu kuat dan gerakan elektron dipandu oleh medan magnet bumi. Ketika sebuah spiral elektron di sepanjang medan magnet ke atmosfer, itu tetap pada atau di dekat garis lapangan bahkan ketika itu membuat tabrakan. Oleh karena itu aurora terlihat seperti sinar atau tirai.



6) Seberapa sering ada aurora?
Selalu ada beberapa aurora di beberapa tempat di Bumi.
Aurora lemah, dengan oval, kecil aurora nyaris tak terlihat dalam gambar ini dari instrumen VIS POLAR. Lampu bentuk terang crescant di sebelah kiri adalah dari matahari menerangi bumi.

Intens substorm aurora, aurora atas dengan Great Lakes. Gambar dari instrumen VIS POLAR.
Ketika angin matahari tenang, aurora mungkin hanya di lintang tinggi dan mungkin pingsan, namun masih ada aurora. Dalam rangka untuk melihat aurora, bagaimanapun, langit gelap dan harus jelas. Sinar matahari dan awan adalah kendala terbesar untuk pengamatan aurora. Jika Anda memiliki kamera di satelit Anda dapat melihat di atas aurora, dan Anda akan menemukan sebuah cincin berbentuk oval Bumi kecerahan penobatan setiap saat. Ketika angin matahari terganggu dari suar baru atau acara lain pada matahari, kita mungkin akan aurora yang sangat kuat. Setelah angin surya telah ditransfer banyak energi ke magnetosfer, rilis tiba-tiba ketegangan built-up dapat menyebabkan menampilkan aurora peledak. Peristiwa-peristiwa besar disebut substorms. Substorm biasanya dimulai dengan ekspansi lambat dari aurora oval diikuti dengan tiba-tiba cerah dari sebuah titik kecil, yang disebut pecahnya aurora. Tempat ini biasanya dekat bahwa tempat oval aurora yang ada di sisi berlawanan dari matahari, yang berarti dekat tempat di mana tengah malam. Ini mencerahkan cepat tumbuh sampai oval aurora seluruh terpengaruh.Seorang pengamat di tanah tempat perpisahan ini terjadi akan melihat tiba-tiba cerah dari aurora yang bisa mengisi hampir seluruh langit dalam waktu puluhan detik.Aurora ini akan dalam bentuk bergerak cepat tirai. Jika Anda berada di bawah barat oval aurora putusnya hubungan ini, Anda akan melihat aurora terang bergerak ke arah Anda dari timur yang mungkin mencakup hampir seluruh langit dan bergerak dari timur ke ufuk barat dalam beberapa menit. Aurora ini akan sering terlihat seperti spiral raksasa dari tirai, dengan rambut ikal yang lebih kecil dalam tirai. Setelah mereda tirai aurora, langit akan diisi dengan patch menyebar dari aurora yang menghidupkan dan mematikan. Para substorm Seluruh biasanya berlangsung antara 30 dan 90 menit. Selama periode aktivitas matahari tinggi, kita mungkin memiliki beberapa substorms per malam, di sini adalah film dari 4 substorms saling mengikuti (3,8 Mb) berikut satu sama lain, mengamati dari satelit IMAGE. Rata-rata, ada sekitar 1500 substorms per tahun, tetapi sering ada dapat beberapa hari antara substorms.



7) Di mana tempat terbaik untuk melihat aurora? Dan apa waktu yang terbaik?
Tempat terbaik adalah lintang utara tinggi selama musim dingin, Alaska, Kanada, dan Skandinavia.
Zona aurora untuk kondisi rata-rata

Untuk melihat aurora yang Anda butuhkan langit yang cerah dan gelap. Selama acara aurora yang sangat besar, aurora dapat dilihat di seluruh Amerika Serikat dan Eropa, tetapi kejadian ini jarang terjadi. Selama acara yang ekstrim pada tahun 1958, aurora dilaporkan terlihat dari Mexico City. Selama tingkat aktivitas rata-rata, menampilkan aurora akan biaya overhead di lintang utara atau selatan yang tinggi. Tempat-tempat seperti Fairbanks, Alaska, Dawson City, Yukon, Yellowknife, NWT, Gillam, Manitoba, ujung selatan Greenland, Reykjavik, Islandia, Tromso, Norwegia, dan pantai utara Siberia memiliki kesempatan yang baik untuk memiliki overhead aurora. Di North Dakota, Michigan, Quebec, dan pusat Skandinavia, Anda mungkin dapat melihat aurora di cakrawala utara ketika aktivitas mengambil sedikit. Di belahan selatan aurora harus cukup aktif sebelum dapat dilihat dari tempat lain selain Antartika. Hobart, Tasmania, dan ujung selatan Selandia Baru memiliki sekitar kesempatan yang sama melihat aurora seperti Vancouver, BC, South Dakota, Michigan, Skotlandia, atau St Petersburg. Aktivitas auroral cukup kuat diperlukan untuk itu. Waktu terbaik untuk melihat aurora adalah sekitar tengah malam, tapi aurora terjadi sepanjang malam. Ada sedikit tempat di Bumi di mana orang dapat melihat aurora di siang hari. Svalbard (Spitzbergen) lokasi yang ideal untuk ini. Untuk periode minggu 10 di musim dingin itu cukup gelap pada siang hari untuk melihat aurora, dan garis lintang adalah sedemikian rupa sehingga siang lokal di dekat oval aurora biasanya overhead.
Karena langit cerah dan gelap sangat penting untuk melihat aurora, waktu terbaik adalah ditentukan oleh cuaca, dan oleh matahari terbit dan waktu ditetapkan. Bulan juga sangat cerah, dan harus diperhitungkan ketika memutuskan pada periode perjalanan untuk tujuan pengamatan aurora. Anda mungkin melihat aurora dari senja hingga fajar sepanjang malam. Kemungkinan lebih tinggi untuk 3 atau 4 jam sekitar tengah malam.



8) Apakah aurora terjadi di planet lain? Jika demikian, yang planet lain?
Hampir semua planet di tata surya memiliki aurora dari beberapa macam.
Aurora di Saturnus seperti yang terlihat oleh HST
Aurora di Jupiter seperti yang terlihat oleh HST
Aurora di Io dilihat oleh pesawat ruang angkasa Galileo hte
Jika sebuah planet memiliki atmosfer dan dibombardir oleh partikel energik, ia akan memiliki aurora. Karena semua planet yang tertanam dalam angin matahari, semua planet menjadi sasaran pemboman partikel energik, dan dengan demikian semua planet yang memiliki atmosfer yang cukup padat akan memiliki beberapa jenis aurora. Planet seperti Venus, yang tidak memiliki medan magnet, memiliki aurora sangat tidak beraturan, sementara planet seperti Bumi, Jupiter, dan Saturnus, yang memiliki medan magnet dipol intrinsik, memiliki aurora dalam bentuk mahkota berbentuk oval cahaya di kedua belahan otak. Ketika medan magnet planet tidak sejajar dengan sumbu rotasi, kita mendapatkan oval aurora yang sangat menyimpang yang mungkin berada di dekat khatulistiwa, seperti di Uranus dan Neptunus.Beberapa bulan yang lebih besar dari planet luar juga cukup besar untuk memiliki suasana, dan beberapa memiliki medan magnet. Mereka biasanya dilindungi dari angin surya dengan magnetosfer planet yang mengorbit mereka, tapi karena itu juga mengandung partikel magnetosfer energik, beberapa bulan juga memiliki aurora.



9) Dapatkah Anda mendengar aurora?
Mungkin.
Ini adalah pertanyaan yang sulit dijawab. Sangat mudah untuk mengatakan bahwa aurora tidak membuat suara yang dapat didengar. Suasana atas adalah terlalu tipis untuk membawa gelombang suara, dan aurora begitu jauh bahwa itu akan mengambil gelombang suara 5 menit untuk perjalanan dari overhead aurora ke tanah. Tetapi banyak orang mengklaim bahwa mereka mendengar sesuatu pada saat yang sama ketika ada aurora di langit. Saya sadar hanya satu kasus di mana mikrofon telah mampu mendeteksi suara yang dapat didengar terkait dengan aurora ( Akustik Auroral: situs web tidak memiliki sampel suara, tetapi Anda akan menemukan link ke yang sangat bagus dan mendalam di koran ada) . Tapi satu tidak bisa mengabaikan klaim banyak orang mendengar sesuatu, dan ini sering digambarkan sebagai bersiul, mendesis, meremang, atau swooshing. Apa yang memberi orang sensasi mendengarkan suara saat menampilkan aurora adalah sebuah pertanyaan yang tak terjawab. Dengan mencari jawaban untuk pertanyaan itu, kita mungkin akan belajar lebih banyak tentang otak dan bagaimana persepsi sensual bekerja daripada tentang aurora.

10) Apakah ada menampilkan aurora sekitar Kutub Selatan? Bagaimana mereka berbeda?
Ya, ada, dan mereka hanya seperti aurora utara.
Konjugat auroraDi Bumi, di mana medan magnet dipol panduan partikel-partikel energik yang membuat aurora, kita mendapatkan sebuah cincin berbentuk oval aurora di sekitar kutub magnet. Partikel-partikel tidak peduli apakah mereka akan selatan atau utara di sepanjang medan magnet, sehingga aurora pada dua belahan otak adalah sama. Tentu saja, ketika belahan bumi utara telah musim dingin dan kegelapan yang dibutuhkan untuk melihat aurora, kutub selatan telah siang hari yang cerah sepanjang hari. Jadi hanya selama musim gugur dan musim semi bahwa seseorang di Antartika bisa mendapatkan di telepon untuk memanggil seseorang di Alaska untuk mengetahui apakah aurora tampak sama.
Konjugat Spiral      
 Ketika Anda melakukan mengambil gambar dari aurora di kedua tempat, spiral besar yang kadang-kadang kita lihat di aurora sering akan terlihat seperti gambar cermin satu sama lain.







11) Apa proton aurora?
Cahaya aurora difus yang disebabkan oleh pengendapan proton energik, biasanya terlalu gelap untuk terlihat.
Aurora paling terlihat berasal dari elektron pencetus. Namun, magnetosfer juga tunas proton energik ke atmosfer. Kedua elektron dan proton adalah partikel bermuatan, dan mereka tidak bebas untuk bergerak hanya dalam arah manapun (lihat pertanyaan 6). Bentuk tirai aurora hasil dari pembatasan pada gerakan partikel bermuatan. Ketika sebuah spiral elektron di sepanjang medan magnet ke atmosfer, itu tetap pada atau di dekat garis lapangan bahkan ketika itu membuat tabrakan.Oleh karena itu aurora terlihat seperti sinar atau tirai. Ketika spiral proton ke atmosfir sepanjang garis medan itu hanya sebagaimana dibatasi dalam gerakannya.Dalam tabrakan, bagaimanapun, proton dapat menangkap elektron dari atom atau molekul yang bertabrakan dengan, dan kemudian sebuah atom hidrogen netral (yaitu sebuah proton dan sebuah elektron terikat bersama-sama). Ini atom hidrogen bebas bepergian ke segala arah, independen dari medan magnet. Ini lagi mungkin berubah menjadi proton dalam tabrakan berikutnya, dan terikat untuk melakukan perjalanan sepanjang arah medan magnet. Proses ini dapat terulang beberapa kali sebelum semua energi proton awal dihabiskan. Efek dari ini jalan berkelok-kelok adalah bahwa proton aurora menyebar dan memberikan cahaya yang sangat menyebar daripada elektron terbatas tirai aurora. Karena begitu menyebar, proton aurora biasanya tidak cukup terang untuk dapat dilihat oleh mata manusia.Instrumen sensitif dan kamera, bagaimanapun, dapat melihat ini aurora.





12) Apa yang hitam aurora?
Kesenjangan antara aurora menyebar.
Kadang-kadang Anda dapat memiliki tirai aurora menyebar dan busur yang memiliki celah kecil. Kesenjangan ini biasanya lebih tipis dari ketebalan busur di samping kesenjangan, dan mereka terlihat seperti tirai aurora hitam tertanam dalam cahaya aurora terang di sekitar mereka. Aurora hitam dapat memiliki rambut ikal dan struktur lainnya. Rasa arah ikal ini berlawanan dengan tirai aurora biasa. Kemungkinan besar, medan listrik yang ada di ionosfer atas atau bawah magnetosfer mencegah elektron dari mencapai atmosfer, atau bahkan mengubah elektron pencetus sekitar.

13) Dapatkah Anda memprediksi kapan dan di mana akan ada aurora?
Ya, tapi dengan keyakinan kurang dari prediksi cuaca.
Lasco_C3 surya angin pengamatanSumber energi utama untuk aurora angin surya. Ketika angin matahari tenang, kita cenderung memiliki aurora sangat sedikit, ketika angin matahari sangat kuat dan terganggu, kami memiliki kesempatan untuk aurora intens. Matahari berubah pada porosnya sendiri sekali setiap 27 hari, sehingga daerah aktif yang menghasilkan gangguan lagi dapat menyebabkan aurora 27 hari kemudian . Angin matahari membutuhkan (2-3) beberapa hari untuk sampai ke sini dalam perjalanan dari matahari. Mengamati matahari, dan memprediksi gangguan di angin surya dari peristiwa pada matahari (seperti flare atau coronal mass ejections) sehingga dapat memberikan Anda tentang prediksi sebelumnya 2-3 hari. Untuk melihat film klik angin matahari pada gambar (1.1 Mb mpeg). Keakuratan prediksi tergantung pada seberapa baik kita memahami angin matahari. Sekitar satu jam sebelum angin matahari mencapai kita, ia melewati sebuah satelit yang mengirimkan datanya kembali kepada kami. Itu akan memberi kami sekitar 1-2 jam peringatan dari aurora yang akan datang. Keakuratan prediksi yang tergantung pada seberapa baik kita memahami interaksi angin surya dengan magnetosfer, dan inner magnetosfer. Ada juga satelit dalam magnetosfer yang dapat memberitahu kita bagaimana magnetosfer menanggapi angin surya. Ini hanya akan memberikan prediksi beberapa menit ke depan. Semua prediksi ini adalah untuk aurora global. Hal ini sangat sulit untuk memprediksi aurora untuk lokasi tertentu.
Melihat matahari, dan mencoba prediksi 2-3 hari biasanya hanya memberitahu kita probabilitas dan waktu ketika sebuah peristiwa akan terjadi dalam beberapa jam, dan kita dapat memperkirakan ukuran oval aurora. Itu berarti kita mungkin dapat mengatakan bahwa aurora akan mencapai lintang tertentu, dan bahwa acara ini akan dimulai pada waktu tertentu.
Menggunakan data satelit dari angin matahari untuk prediksi 1-2 jam, kita juga dapat melihat jika kondisi untuk substorm yang benar. Dalam hal ini kita mungkin dapat memprediksi terjadinya substorm dan memprediksi perkiraan intensitas aurora.
Melihat pengamatan satelit dari dalam magnetosfer , kita bisa memperbaiki intensitas dan waktu dari sebuah substorm diharapkan. Anda juga dapat menonton langit, dan jika Anda melihat perilaku substorm khas, misalnya, aurora redup dan berdifusi bahwa perlahan-lahan bergerak ke selatan, Anda dapat memprediksi perpisahan aurora beberapa menit ke depan.

14) Apakah aurora memiliki efek pada lingkungan?
Ya, namun terbatas pada atmosfer ketinggian tinggi.
Sejak aurora terjadi pada sekitar 90-100 ketinggian km, hanya atmosfer pada atau di atas ketinggian yang dipengaruhi oleh aurora. Ionisasi Beberapa mungkin terjadi beberapa puluh kilometer lebih bawah, dan dapat memiliki efek pada propagasi gelombang radio . Operator radio amatir mungkin menemukan bahwa pada beberapa frekuensi, gelombang radio tidak akan merambat jauh. Efek utama dari aurora, bagaimanapun, pada kisaran ketinggian 100-200 km. Partikel-partikel pencetus yang menyebabkan cahaya juga menyebabkan ionisasi dan pemanasan atmosfir sekitar. Ionisasi memiliki konsekuensi bahwa sifat-sifat listrik dari perubahan atmosfer, dan arus dapat mengalir lebih mudah. Selain partikel bermuatan yang menyebabkan cahaya aurora, ada arus yang mengalir antara magnetosfer dan ionosfer dan bagian dalam di sekitar aurora. Arus ini juga berkontribusi terhadap pemanasan gas atmosfer di ketinggian aurora. Pemanasan dari arus ini biasanya jauh lebih dibandingkan dengan pengendapan partikel itu sendiri. Setelah gas di aurora dipanaskan, ia ingin naik, sehingga konveksi yang dapat didorong oleh aurora.
Arus di Aurora tidak hanya mengalir secara vertikal. Sebuah saat ini harus loop tertutup, sehingga ada arus yang mengalir ke dan dari magnetosfer dan horizontal di sekitar aurora juga. Arus dalam dan di sekitar Aurora sebenarnya partikel bermuatan yang bergerak; muatan positif pada satu arah, negatif yang lain. Partikel-partikel ini bergerak dapat bertabrakan dengan gas netral dari atmosfer atas dan tarik gas bersama. Ini berarti bahwa tidak hanya konveksi vertikal akan disebabkan oleh aurora, tetapi juga angin horisontal .
Meskipun perubahan suhu dan angin di dalam dan dekat aurora dapat sangat besar, pada beberapa ketinggian suhu bisa naik ke sepuluh kali lipat nilainya, dan angin dapat meniup di beberapa ratus meter per detik (lebih dari 1000 mph), tidak satupun dari gangguan mencapai ke mana cuaca terjadi. Ada beberapa spekulasi bahwa perubahan jangka panjang dalam cuaca ruang angkasa, yaitu efek jangka panjang dari aurora dan fenomena serupa, dapat mempengaruhi variasi jangka panjang iklim di Bumi. Ini adalah subjek penelitian yang sedang berlangsung.
Fenomena lain yang terkait dengan Aurora adalah gangguan dalam medan magnet Bumi. Ketika kita memiliki substorm kuat, medan magnet di bawah aurora dapat menurun sebanyak beberapa persen dari nilainya. Itu, by the way, adalah alasan bahwa peristiwa-peristiwa aurora yang kuat disebut "substorms": pengalaman badai magnetik Bumi sesekali, yang perubahan global dalam medan magnet. Para substorm aurora adalah perubahan yang sama dalam medan magnet, tapi hanya terjadi pada skala yang lebih kecil terbatas pada daerah kutub, sehingga mereka "sub"-badai.